Kamis, 10 November 2011

Berani memilih warna yg benar


Suka atau tidak suka, setiap orang harus menghadapi berbagai rintangan dalam perjalanan menuju kebahagiaan dan keberhasilan. Jika batu penghalang menghadang jalan kemajuan masa depan kita, apa yg dapat kita lakukan.........?
Reflek alamiah yg paling mungkin dan lebih mudah adalah menyerah, memberontak, menyalahkan keadaan, orang lain, lingkungan atau mengasihi diri sendiri !

Seorang pemuda sedang memasarkan buku dari rumah ke rumah pada siang hari yg panas. Lelah dan keringat bercampur dalam ketekunan. Ia berusaha dengan semampunya supaya berhasil meyakinkan orang lain untuk membeli produk yg ditawarkan. Dia bukanlah seorang salesman yg handal, Ia hanya seorang muda yg lekat dengan cacat  secara phisik, kakinya lumpuh dan jalannya amat berat , terseok-seok. Ya.....ia adalah orang yg lemah, cacat, kurang berdaya. Banyak alasan baginya untuk diam dirumah menanti kerja keras orang lain untuk berbelas kasihan kepadanya. Namun ia lebih memilih untuk hidup mandiri dengan segala keterbatasan dan berbagai kesulitannya.

Tepat di depan sebuah rumah ia menawarkan bukunya namun ia ditolak secara kasar oleh nyonya rumah itu. Sakit rasanya mendapat perlakukan tidak adil dari orang lain........keadaan sungguh menyiksa hidupnya (nelongso tenan) menyandang predikat difabel (cacat), namun ia tetap menerima keadaannya apa adanya.
Ketika ia beranjak pergi meninggalkan rumah tersebut. Nyonya rumah terkejut karena melihat bahwa pemuda itu sebenarnya adalah seorang yg cacat , dengan segera ia memanggil kembali pemuda itu. Lalu ia berkata. " Maaf...... saya tidak tahu kalau anda cacat, saya akan membeli sejilid buku". Tetapi laki-laki itu berkata kepadanya:  " Nyonya.....SAYA TIDAK MENJUAL SIMPATI, saya sedang menjual buku."
Nyonya itu lalu berkata: " lhoooo...lho  lo ,.....apakah cacat tersebut tidak memberi warna tertentu dalam hidupmu"
Pemuda itu menjawab: "Ya memang demikian, tetapi Puji Tuhan, bahwa saya telah memilih warnanya"

Realita hidup ini memang tidak selalu sesuai dengan harapan atau warna keiinginan kita.
Kita tidak dapat memilih orang tua konglomerat, warna kulit, jenis kelamin atau keadaan dengan berbagai impian indah didalamnya!
Sering kita hanya dalam posisi sebagai orang yg menerima warna kehidupan dengan sukacita penuh ucapan syukur! tanpa bisa memilih sesuai selera.....
Namun jika diberi kesempatan untuk memilih warna hidup kita , warna manakah yg akan Anda pilih?
Leatrice Eisman, seorang konsultan warna dan penulis buku More Alive With Color, memberi arti dari warna-warna favorit Anda.

Biru
Arti: kesetiaan, ketenangan, sensitif dan bisa diandalkan.
"Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit," kata Eisman. Meski langit kelabu dan akan hujan, kita tahu di atas awan-awan itu warna langit tetaplah biru.

Keabu-abuan
Arti:
 Serius, bisa diandalkan dan stabil
Warna abu-abu adalah warna alam. Di luar sana warna abu-abu merupakan warna yang permanen, misalnya batu atau karang.

Merah muda
Arti:
 Cinta, kasih sayang, kelembutan, feminin
Warna yang disukai banyak wanita ini menyiratkan sesuatu yang lembut dan menenangkan, tapi kurang bersemangat dan membuat energi melemah.

Merah
Arti:
 Kuat, berani, percaya diri, gairah
Merah adalah warna yang punya banyak arti, mulai dari cinta yang menggairahkan hingga kekerasan perang. Warna ini tak cuma memengaruhi psikologi tapi juga fisik. Penelitian menunjukkan menatap warna merah bisa meningkatkan detak jantung dan membuat kita bernapas lebih cepat.

Kuning
Arti:
 Muda, gembira, imajinasi
Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi, itu sebabnya warna ini dipakai untuk kertas legal atau post it. Kuning juga merupakan warna persahabatan. 

Hitam
Arti:
 Elegan, kuat, sophisticated
Hitam punya reputasi buruk. Warna ini dipakai oleh para penjahat di komik atau film. Hitam juga melambangkan duka dan murung. Tapi, hitam juga punya sisi lain, misalnya saja untuk menyatakan sesuatu yang abadi, klasik, dan secara universal dianggap sebagai warna yang melangsingkan.

Hijau
Arti:
 Kesejukan, keberuntungan, dan kesehatan.
Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol fertilitas.

Sudahkan Anda memilih warna yg benar dalam hidup ini???
Salah satu rahasia keberhasilan dan kebahagiaan hidup adalah dimulai dari kesediaan  menerima diri sendiri sebagaimana adanya.

Tidak menuntut diri sendiri untuk melakukan apa yg tidak bisa
Tidak memaksa diri untuk menyediakan apa yg tidak ada.
Bersukacitalah dengan keadaan hidup ini apa adanya.
Bersyukurlah dengan Tuhan yg memberikan warna kehidupan saat ini.
Tak ada alasan bagi kita untuk merasa malu dengan warna kehidupan kita sendiri.
Tak seharusnya kita takut untuk maju dengan keadaan kita sekarang ini.
Kita dipanggil untuk menjadi seperti apa yg Tuhan sediakan sekarang ini dengan segala eksistensinya , dengan kelemahan dan kekuatannya.
Sesungguhnya, Tuhan dapat saja merubah keadaan warna hidup kita bersinar indah hanya dalam waktu sekejab saja, namun Tuhan lebih senang merubah HATI lebih dahulu sehingga kita sanggup memilih warna yg sesuai kehendakNya.
Teruslah berkarya semaksimal mungkin, dari apa yg ada, dengan kapasitas yg kita bisa.

by Haris Subagiyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar